PERJALANAN PASKIBRA SMANDATAS



Paskibra Smandatas adalah ektrakurikuler atau organisasi dibawah naungan SMAN 2 Tasikmalaya. Sejarah Paskibra Smandatas itu sendiri tidak diketahui mulai dari lahir hingga peristiwa yang terjadi kini, menurut versi buku MOPD yang sudah turun temurun, Paskibra Smandatas sendiri telah berdiri sejak 17 januari 1989. Sejak saat itu sampai 2015 dicatat  sebagai era lama. Banyak pencapaian yang telah berhasil tercapai yaitu salah satu yang mendirikan LKBB tertua di Priangan Timur, banyak mengirimkan perwakilan Paskibraka baik tingkat kota, Provinsi serta pernah mengirimkan perwakilannya untuk tingkat nasional. Selain itu di era  2006-an pada jaman kepelatihan senior Kang Aji Pamudji Paskibra sendiri banyak membawa prestasi dalam mengikuti perlombaan baris berbaris dan telah menjadi Juara Umum dalam perlombaan tersebut.
 Pada bulan januari 2016 Paskibra Smandatas sudah menetapkan diri untuk meninggalkan era lama dan kini dimulai era baru yang diberi nama era 261. Diera ini mulai dilakukan pembaharuan baik segi keorganisasian, sistem pendidikan dan berbagai hal lain, tetapi tidak mengubah tujuan dan pokok dasar seorang Paskibra. Perubahan tersebut didasarkan karena tubuh dan kaki Paskibra sendiri kurang sesuai dengan perubahan zaman.
Di tahun 2016, Paskibra Smandatas mulai memiliki identitas. mulai dari Nama satuan, Dasar, tujuan,  dan visi misi yang jelas serta sistem keanggotaan yang jelas. Untuk lebih mnguatkan era 261 , dibuat logo terbaru . logo tersebut merupakan perpaduan antara logo SMAN 2 Tasikmalaya dan Logo Paskibra Kota serta logo khusus kami sendiri. Logo tersebut memiliki makna tersendiri yang bersimbol kebangkitan dan harapan selalu berjaya. Didalam logo tersebut terdapat kujang yang berarti symbol bahwa Paskibra Smandatas berasal dari daerah sunda , melati putih yang berarti jati diri seorang Paskibra. Selain logo Paskibra sendiri kini sudah memiliki hymned dan mars sendiri sebagai semangat dan pengokoh Paskibra. Nama satuan Paskibra sendiri berbagai macam jenisnya. Nama satuan sendiri adalah Paskibra SMAN 2 Tasikmalaya ( Paskibra Smandatas ), Nama Kebesaran DRUPADA yang bermakna mimpi untuk Paskibra Smandatas, serta Nama Korps Laskar Maung Jati yang bermakna pembaris yang siap menerkam dan menjaga Paskibra itu sendiri yang berasal dari daerah jati ( daerah SMAN 2 Tasikmalaya ). Adapun dalam proses perjalanan tersebut ada 3 tokoh yang menjadi pelopor yaitu Kang Muhammad Romdon Dahlan , Teh Salsa Farida, dan Kang Filza Ridwan Roshan. Ketiga tokoh tersebut merupakan generasi pembawa perubahan dalam tubuh Paskibra itu sendiri.
Dalam masa transisi, hal yang pertama dilakukan adalah perubahan sistem pendidikan, dimulai pelatihan dilapangan atau di dalam keorganisasian itu sendiri. Seiring berjalan waktu beberapa PBB AB dan variasi formasi lama kini mulai ditinggalkan seiring peradaban Paskibra Modern mulai berkembang dimana hal tersebut kita perlu sesuaikan. Beberapa pencapainan kami mulai menutu ke hal positif. Tujuan pertama kami di era baru ini adalah mewujudkan Paskibra Smandatas Paskibra terpandang , ter eksis dan menjadi No 1 di wilayah Tasikmalaya serta Paskibra sebagai pendidik dan terdidik. selain itu dari segi barisan lomba dimasa transisi  pada 08 februari 2016 Paskibra Smandatas telah melahirkan Pasukan terbaik putrinya yang diberinama Mojang Marta Generasi ke 1. Mojang marta merupakan Pasukan khusus Puteri yang bergerak dibidang perlombaan PBB. Event pertama seorang mojang marta kala itu mengikuti perlombaan di garut. Sebelum melakukan terbentuknya mojang marta event tahun kami yaitu LKBB ke 17 di mana kala itu kita memiliki beberapa sisa hasil Usaha LKBB. Sisa hasil usaha tersebut kita gunakan untuk membiayai kelahiran mojang marta. Mulai dari kita membuat kostum , topi dan lain sebagainya.

Di era 261 ini ,kita telah membuat agenda tahunan yang sebelumnya tidak pernah ada yaitu pelantikan cacapas baru sekaligus pengukuhan kepengurusan Paskibra (Makrab). Kegiatan tersebut bertujuan mempersatukan anggota baru  Paskibra. Didalam kegiatan tersebut mulai dari pendidikan dasar Paskibra untuk para capas dan pendidikan keorganisasian bagi para instruktur. Selain kegiatan tersebut di akhir semester kependidikan capas, Paskibra sendiri mulai menerapkan Ujian Akhir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Paskibra dan evaluasi pendidikan yang diterapkan selama 2 semester pendidikan capas.

Di masa transisi ini banyak masalah yang terjadi, mulai dari internal sendiri antara para senior, instruktur dan para capas sendiri. Hal ini terjadi karena mereka masih belum siap secara mental dan raga  dalam menghadapi perubahan sosial yang terjadi di Paskibra. Selain internal, masalah eksternal juga terjadi. Beberapa individu dan kelompok dari satuan lain mulai ingin mengerogoti kebangkitan Paskibra Smandatas sendiri , tetapi Paskibra sendiri yakin hal itu merupakan bagian dari proses yang patut dihargai kejadiaannya.
Di era 261 ini, kini kita mulai bangkit dari keterpurukan. Kita mulai melakukan perubahan dari mulai badan dan kaki Paskibra. Mulai dari sistem pendidikan, pembentukan kualitas SDM, manejemen keorganisasian, kepengurusan. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatakan mutu Paskibra Smandatas yang terdepan dan Berjaya.( Romdon/261.15.10)

Komentar

Postingan Populer